Setiap tanggal 7 Agustus diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia, yang tujuannya agar masyarakat lebih peduli dan menjaga hutan untuk masa depan kehidupan. Konsorsium Hari Hutan Indonesia tahun 2024 mengangkat tema “Jaga Hutan, Jaga Iklim”.
Tahukah kamu, hutan itu ibarat paru-paru dunia? Ia menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari, menyerap karbon dioksida penyebab pemanasan global, serta menjadi rumah bagi jutaan makhluk hidup.
Hutan bukan hanya kumpulan pohon. Hutan adalah sistem kehidupan yang kompleks. Selain menghasilkan oksigen, hutan juga:
1. Mengatur iklim: Hutan membantu menjaga suhu bumi tetap stabil dan mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan kekeringan.
2. Menyimpan air tanah: Hutan menyerap air hujan dan menyimpannya di dalam tanah, sehingga menjaga ketersediaan air bersih.
3. Melindungi tanah: Akar-akar pohon membantu mencegah erosi tanah.
4. Menjadi sumber pangan dan obat-obatan: Banyak tumbuhan di hutan yang memiliki khasiat obat dan menjadi sumber makanan bagi manusia.
Namun, keindahan dan manfaat hutan terancam, salah satunya deforestasi atau penggundulan hutan. Data Forest Watch Indonesia tahun 2017 hingga 2021 menunjukkan bahwa Indonesia kehilangan hutan rata-rata seluas 2,54 juta Ha/tahun atau setara dengan 6 kali luas lapangan sepakbola per menit.
Kerusakan hutan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kehidupan manusia. Perubahan iklim yang semakin ekstrem, seperti gelombang panas yang lebih sering dan intens, adalah salah satu akibat dari deforestasi. World Meteorological Organization (WMO) mencatat bahwa tahun 2023 merupakan tahun terpanas suhu di bumi dan WHO memprediksi akan ada tambahan 250.000 kematian per tahun dalam beberapa dekade mendatang akibat perubahan iklim.
Maka, kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian hutan. Beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain:
Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah melalui kampanye, baik secara offline maupun online/digital. Rangkong Indonesia, telah melakukan kampanye digital melalui karya komik strip. Komik ini menceritakan sudut pandang keluarga kecil burung rangkong yang tinggal di pohon dan mencari makan yang ada di hutan. Bayangkan bila hutan hilang, ke mana keluarga burung rangkong ini akan tinggal. Sementara burung rangkong dan hutan saling bergantung. Burung rangkong merupakan jenis burung pemakan buah yang bisa menyebarkan biji-biji buah, kemudian akan menjadi cikal bakal hutan baru.
Dengan kerja sama dan kesadaran yang lebih tinggi, kita dapat menjaga hutan dan keberlangsungan hidup di Bumi.